Garam adalah salah satu bahan yang tak tergantikan dalam kehidupan sehari-hari. Kita menggunakannya dalam hampir setiap masakan, baik di rumah maupun di restoran. Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis garam yang tidak boleh dikonsumsi? Salah satunya adalah garam laut mati. Meskipun namanya mengandung kata “garam,” ternyata garam ini tidak dapat digunakan untuk keperluan konsumsi manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu garam laut mati, mengapa garam ini tidak dapat dikonsumsi, dan bagaimana dampaknya bagi kesehatan.
Apa Itu Garam Laut Mati?
Garam laut mati (Dead Sea salt) adalah jenis garam yang berasal dari Laut Mati, sebuah danau air asin yang terletak di antara Yordania, Israel, dan Palestina. Laut Mati terkenal karena kadar garamnya yang sangat tinggi, mencapai sekitar 30%—lebih dari 8 kali lipat dari salinitas laut biasa. Salinitas yang ekstrem ini menyebabkan hampir tidak ada organisme hidup di dalamnya, kecuali beberapa jenis mikroba yang mampu bertahan hidup di lingkungan dengan kadar garam yang sangat tinggi.
Laut Mati telah menjadi tujuan wisata terkenal karena klaim manfaat kesehatan yang berkaitan dengan mineral-mineral yang terkandung di dalam airnya, terutama untuk perawatan kulit dan terapi relaksasi. Selain itu, garam yang diambil dari Laut Mati memiliki komposisi mineral yang sangat berbeda dibandingkan dengan garam laut biasa. Garam ini mengandung sejumlah besar mineral seperti magnesium, kalsium, dan kalium, yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis garam lainnya.
Mengapa Garam Laut Mati Tidak Bisa Dikonsumsi?
Meskipun garam laut mati mengandung berbagai mineral yang bermanfaat untuk kulit dan kesehatan tubuh secara keseluruhan, garam ini tidak boleh dikonsumsi karena beberapa alasan berikut:
-
Kadar Garam yang Terlalu Tinggi
Salah satu alasan utama mengapa garam laut mati tidak bisa dikonsumsi adalah kadar garamnya yang sangat tinggi. Seperti yang telah disebutkan, salinitas di Laut Mati jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lautan biasa. Ketika garam ini digunakan untuk keperluan konsumsi manusia, konsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan bisa berbahaya bagi tubuh. Mengkonsumsi garam dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan elektrolit tubuh, meningkatkan tekanan darah, dan berisiko menyebabkan penyakit jantung serta gangguan ginjal. -
Kandungan Mineral yang Tidak Cocok untuk Dikonsumsi
Garam laut mati mengandung berbagai mineral, seperti magnesium, kalium, dan kalsium, yang bisa bermanfaat bagi kulit saat digunakan secara topikal. Namun, beberapa dari mineral ini, ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat berisiko menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya, magnesium berlebih dalam tubuh bisa menyebabkan gangguan pencernaan, sedangkan kelebihan kalium bisa mempengaruhi fungsi jantung. Oleh karena itu, konsumsi garam laut mati yang tinggi bisa berbahaya bagi kesehatan. -
Tidak Diolah untuk Kebutuhan Konsumsi
Garam laut mati tidak diproses dengan cara yang sama seperti garam meja atau garam laut biasa yang kita gunakan untuk memasak. Garam meja biasanya dimurnikan dan diproses untuk memastikan bahwa tidak ada bahan berbahaya yang tercampur, sementara garam laut mati tidak melalui proses pembersihan yang sama untuk konsumsi manusia. Proses pengolahan yang tidak memadai ini meningkatkan kemungkinan adanya kontaminasi atau zat-zat berbahaya dalam garam yang bisa menyebabkan keracunan atau gangguan pencernaan jika dikonsumsi. -
Penggunaan Utama untuk Perawatan Kulit
Garam Laut Mati dikenal lebih sebagai bahan untuk perawatan kulit. Kandungan mineral yang ada di dalamnya bermanfaat untuk melembutkan kulit, meredakan peradangan, dan mengatasi beberapa masalah kulit seperti psoriasis dan eksim. Banyak produk perawatan kulit yang menggunakan garam Laut Mati sebagai bahan utama karena manfaatnya yang sangat baik dalam merawat dan menjaga kesehatan kulit. Namun, untuk konsumsi, garam ini tidak aman, karena penggunaannya haruslah dalam bentuk yang telah diproses dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh manusia. -
Risiko Gangguan Ginjal dan Hipernatremia
Salah satu bahaya utama konsumsi garam yang berlebihan, termasuk garam laut mati, adalah risiko hipernatremia, yang terjadi ketika kadar natrium dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ginjal, dehidrasi parah, dan bahkan kerusakan organ. Mengingat kandungan natrium yang tinggi pada garam laut mati, konsumsi yang tidak tepat bisa memperburuk kondisi kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah ginjal atau hipertensi.
Apa yang Bisa Dilakukan dengan Garam Laut Mati?
Walaupun garam laut mati tidak dapat digunakan untuk konsumsi, garam ini tetap memiliki banyak manfaat, terutama dalam dunia kecantikan dan kesehatan kulit. Beberapa cara yang umum digunakan untuk memanfaatkan garam laut mati antara lain:
-
Perawatan Kulit
Garam Laut Mati sering digunakan dalam produk-produk perawatan kulit, seperti sabun, scrub, dan masker wajah. Kandungan mineralnya dipercaya bisa membantu meremajakan kulit, mengurangi peradangan, dan memperbaiki tekstur kulit. Garam ini juga bermanfaat untuk membantu mengatasi kondisi kulit seperti psoriasis, eksim, dan jerawat. -
Pemandian Terapeutik
Banyak spa dan tempat perawatan kesehatan yang menawarkan pemandian dengan menggunakan garam Laut Mati. Mandi dengan air yang mengandung garam ini dapat membantu merelaksasi otot-otot yang lelah, mengurangi stres, dan memperbaiki sirkulasi darah. Selain itu, garam laut mati juga dapat membantu menghidrasi kulit dan memberikan sensasi menenangkan. -
Aromaterapi dan Relaksasi
Garam Laut Mati juga digunakan dalam terapi aromaterapi. Beberapa produk menggunakan garam ini untuk menciptakan suasana yang menenangkan di rumah atau tempat kerja, dengan menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air garam Laut Mati.
BACA JUGA: Orca Predator Puncak di Rantai Makanan Laut